Minggu, 07 Juni 2009

Kata Mutiara

Bertutur dengan kata yang baik, berpikirlah dengan niat yang baik dan melakukan perbuatan baik.

Memaafkan orang lain berarti berlaku baik pada diri sendiri.

Kesuksesan adalah pengoptimalan suatu kelebihan, kegagalan adalah akumulasi dari segala kekurangan.

Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki kemungkinan yang tak terhingga.

Ilmu pengetahuan harus dipahami dengan sungguh-sungguh, baru bisa menjadi kebijaksanaan dalam diri sendiri.

Kasih sayang tidak dapat dengan memohon pada orang lain, melainkan diperoleh dari sumbangsih yang diberikan.

Musuh terbesar kita bukanlah orang lain, melainkan diri kita sendiri.

Hendaknya bersaing untuk menjadi siapa yang lebih dicintai, bukan siapa yang lebih ditakuti.

Menyia-nyiakan waktu setiap hari adalah pemborosan hidup, bekerja penuh semangat dan menjadi orang yang berguna adalah membangun kehidupan kita sendiri.

Orang yang selalu mencari-cari alasan bagi kegagalannya, tidak akan memperoleh kemajuan untuk selamanya.

Rumput tidak akan mudah tumbuh dilahan yang ditanami sayur-sayuran. Hati tidak mudah timbul kebencian bila dipenuhi rasa persahabatan.

Berapa banyak kewajiban yang telah anda penuhi, sebanyak itu pula kemampuan yang akan diperoleh.

Kegembiraan seseorang tidak didasarkan dari berapa banyak yang dimilikinya, namun karena sedikit sekali berhitungan dengan orang lain.

Sebelum mengkritik orang lain, pikirkan dahulu apakah kita sendiri telah sempurna dan bebas dari kesalahan.

Kesuksesan yang paling besar dalam hidup adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.

Ucapan yang baik, bagai bunga teratai yang keluar dari mulut; Ucapan yang buruk, seperti bisa ular yang disemburkan dari mulut.

Ada dua hal yang tidak bisa ditunda dalam kehidupan: berbakti pada orang tua dan melakukan kebajikan.

Moralitas adalah sebuah pelita dalam peningkatan kepribadian, tidak seharusnya merupakan cambuk penghukum bagi orang lain.

Menghargai dan merasa senang atas keberhasilan orang lain berarti meningkatkan harkat diri sendiri.

Selalu berbaik hati selalu memperoleh hari-hari yang baik.

Memberi maaf dan berbicara dengan ramah meskipun kita berada dipihak yang benar.

Menerima kebajikan sekecil apapun harus dibalas sebesar-besarnya.

Hendaknya kita menyadari, mensyukuri, dan membalas budi orang tua.

Tetesan air dapat membentuk sebuah sungai, kumpulan butiran beras bisa memenuhi lumbung. Jangan meremehkan hati nurani sendiri, jangan pernah berpikir untuk tidak melakukannya walau perbuatan itu sangat kecil.

Sedikit berbicara lebih baik daripada banyak bebicara, akan lebih baik lagi jika hanya membicarakan hal yang baik-baik saja.

Orang yang bijaksana baru mampu membedakan yang baik dan yang buruk, yang benar dan yang sesat; Orang yang rendah hati baru bisa membangun kehidupan yang indah sempurna.

Di dalam kehidupan, kita tidak selalu berada dalam kondisi yang baik-baik saja, namun bagi yang pernah mengalami cobaan dan berhasil mengatasinya, akan sangat mudah menghadapi kondisi yang sesulit apapun.

Permasalah sukar dan sulit diputuskan dalam hidup adalah suatu cobaan.

Kasih sayang yang sesungguhnya adalah menjaga kondisi hati kita dengan sebaik-baiknya.

Mampu bertoleransi dan lebih mengasihi orang lain, kita akan hidup dengan sangat gembira.

Mampu menyumbangkan cinta kasih adalah suatu keberkahan. Mampu menghapus kerisauan adalah sifat yang bijaksana.

Anggaplah segala permasalahan sebagai pelajaran dan pujian sebagai peringatan untuk mawas diri.

Memperbaiki prilaku sendiri adalah untuk menolong diri sendiri, mampu mempengaruhi orang untuk berbuat baik adalah untuk menolong orang.

Yang mencelakai diri sendiri tidak lain adalah kemarahan yang tidak pada tempatnya.

Orang yang dapat memanfaatkan waktunya dengan baik, pasti bisa menguasai arah tujuan yang ingin dicapai.

Lakukanlah menurut kemampuan yang ada, jangan berniat untuk menunda, ada kemungkinan anda tidak mendapatkan apa apa.

Yang terindah di langit adalah bintang-bintang bergemerlapan, sedangkan yang terindah dalam hidup adalah kehangatan kasih sayang.

Orang yang berbudi sifatnya bagaikan air yang dapat menyesuaikan diri dalam berbagai bejana, hidup dalam kondisi bebas leluasa.

Padi yang berisi akan semakin merunduk; Seseorang yang sukses semakin rendah hati.

Berhenti di tengah perjalanan akan lebih sulit dan terasa lebih melelahkan daripada terus berjalan hingga sampai ke tujuan.

Di kala memiliki, harus selalu mengenang penderitaan di saat tak punya; dalam cuaca baik harus mempersiapkan persediaan di musim hujan.

Alam semesta ada batasnya, kekuatan tekad kita tak akan terhingga.

Mudah mengikrarkan sebuah tekad, tapi sulit melaksanakannya.

Perbuatan baik hendaknya bisa dioptimalkan, permasalahan harus ditinggalkan.

Mensukseskan orang lain berarti mensukseskan diri sendiri.

Lebih baik bekerja keras dan benar-benar melakukannya daripada berkemampuan tapi tidak melakukannya sama sekali.

Orang harus menyayangi diri sendiri baru dapat mencintai semua orang di dunia.

Dalam mengatasi berbagai masalah hendaknya berhati-hati, cermat, namun jangan berpikiran sempit.

Jangan merasa khawatir pada banyaknya masalah, yang dikhawatirkan adalah masalah yang dicari-cari.

Ikrar harus luhur, tekad harus kokoh, kepribadian harus lemah lembut, dan hati harus cermat.

Berikrar dalam hati dan tidak pernah menyatakan dalam tindakan, sama halnya seperti bertani tanpa menebar bibit, hanya menyia-nyiakan sebuah jalinan jodoh.

Orang berbudi berketetapan hati menggapai cita-citanya, orang yang picik hanya memiliki cita-cita dan tidak pernah berusaha.

NOTE :
Taken From : Kata – Kata Mutiara dari Master Shih Cheng Yen
Selanjutnya...

Busuknya Kebencian

Seorang Ibu Guru taman kanak-kanak ( TK ) mengadakan "permainan". Ibu Guru menyuruh tiap-tiap muridnya membawa kantong plastik transparan 1 buah dan kentang. Masing-masing kentang tersebut diberi nama berdasarkan nama orang yang dibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukan berapa ... tergantung jumlah orang-orang yang dibenci.

Pada hari yang disepakati masing-masing murid membawa kentang dalam kantong plastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan ada yang 5. Seperti perintah guru mereka tiap-tiap kentang diberi nama sesuai nama orang yang dibenci. Murid-murid harus membawa kantong plastik berisi kentang tersebut kemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun, selama 1 minggu.

Hari berganti hari, kentang-kentang pun mulai membusuk, murid-murid mulai mengeluh, apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain berat baunya juga tidak sedap.

Setelah 1 minggu murid-murid TK tersebut merasa lega karena penderitaan mereka akan segera berakhir.

Ibu Guru : "Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1 minggu ?"

Keluarlah keluhan dari murid-murid TK tersebut, pada umumnya mereka tidak merasa nyaman harus membawa kentang-kentang busuk tersebut ke manapun mereka pergi.

Guru pun menjelaskan apa arti dari "permainan" yang mereka lakukan. Ibu Guru : "Seperti itulah kebencian yang selalu kita bawa-bawa apabila kita tidak bisa memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidak menyenangkan membawa kentang busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1 minggu. Bagaimana jika kita membawa kebencian itu seumur hidup ?
Alangkah tidak nyamannya ..."

Sumber: http://artikel-motivasi.blogspot.com/2007/04/busuknya-kebencian.html
Selanjutnya...