Jumat, 28 November 2014

PORNOGRAFI KACAUKAN 4 HORMON WOW.. BAHAYA !

Ada 4 hormon yang yang dikacaukan cara kerjanya bila sering mengakses pornografi. Hormon-hormon ini jika bekerja secara normal sesungguhnya akan menguntungkan kita. Dampak pornografi membuat ke–4 hormon ini keluar secara berlebihan dan terus menerus.

1. Dopamine
Kalau anda sedang kesusahan mengerjakan suatu soal matematika saat ujian, datang telat, belum makan, ternyata soal ujiannya susah banget. Setelah berpikir keras, tiba-tiba Anda menemukan cara mengerjakan soalnya. Bagaimana perasaanya Anda? Senang bukan main bukan?! Puas campur bahagia! Seperti itulah efek hormon dopamine kalau lagi bekerja. Menimbulkan SENSASI puas, senang, bahagia di dalam dada.

Tapi, tunggu dulu..

Efek dopamine ternyata menimbulkan peningkatan level kebutuhan. Maksudnya, kalau kemarin anda puas dan kegirangan gara–gara bisa mengerjakan soal matematika apakah Anda masih akan demikian kalau bisa mengerjakan soal matematika dengan tingkat kesulitan yang sama?

Tentu tidak! Anda pasti perlu sesuatu yang lebih, untuk bisa mengerjakan soal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi supaya bisa merasa kegirangan atau bahagia. Seperti itulah efek bekerjanya si dopamine.

Pornografi itu akan membuat si dopamine bekerja terus menerus! Sayangnya jika penyebabnya bekerja karena pornografi maka Anda akan terus membutuhkan tampilan pornografi yang lebih menantang untuk merasakan sensasi kepuasan! Akibatnya terjadi peningkatan level kebutuhan terhadap pornografi dengan efek sama halnya seperti candu/narkoba. Bila ini kebutuhan akan pornografi yang meningkat terus terjadi maka Anda akan semakin mencari pemuasan dari pornografi yang lebih berbeda yang pada akhirnya bisa mengarah pada pergaulan seks bebas (free sex), perselingkuhan/perzinahan, atau bahkan penyimpangan seksual yang lebih ekstrim.

Hanya karena kebutuhan untuk merasakan sensasi kepuasan (orgasme) tersebut mereka terus ingin melakukannya. Mereka tahu itu salah, tapi tetap melakukannya. Mereka tahu itu salah, tapi tidak bisa melawannya. Itulah parahnya hormon dopamine yang dibuat bekerja secara terus menerus oleh pornografi.

2. Neuropiniphrin
Jika seorang pebisnis sejati otaknya dipenuhi dengan yang namanya peluang dan keuntungan. Melihat usaha yang bisa dijadikan ladang uang, maka insting bisnisnya akan bekerja dengan cepat. Ini sebagai akibat bekerjanya hormon Neuropiniphrin di otak.

Hal inilah yang juga terjadi pada para pecandu pornografi. Otaknya selalu berputar–putar dengan yang namanya pornografi. Otaknya mudah sekali berpikir ke arah pornografi jika melihat hal-hal yang merangsangnya walaupun sedikit saja. Akibatnya tidak bisa berfikir jernih, malas belajar, tidak kreatif, karena otaknya sudah dipenuhi dengan daftar kosakata atau kejadian yang bisa otaknya sambung- sambungkan dengan yang namanya seks.

3. Serotonin
Saat seorang perokok lagi stress dia akan merokok. Karena rokok adalah sesuatu yang bisa membuatnya senang dan tentram. Itulah efek kerja dari hormon serotonin. Membuat seseorang merasa nyaman saat hormon tersebut keluar.

Nah, begitu pula saat seseorang bersentuhan dengan yang namanya pornografi, maka hormon itupun keluar. Dia pun merasa tenang dan tentram karenanya. Efeknya? Setiap kali stress ia akan lari ke pornografi, karena itu yang membuatnya tentram. Menyedihkan bukan? Jika seseorang stress lalu mencari ketenangan dengan cara bermeditasi atau relaksasi tentu lebih keren kan? Apalagi kalau mencari ketenangan dan kenyamanan dengan cara beribadah, tentu lebih mantap!

4. Oksitosin
Anda tahu kenapa seorang ibu dengan anak–anaknya ada ikatan batin? Karena hormon oksitosin-lah jawabannya. Saat seorang ibu melahirkan, hormon oksitosin akan dikeluarkan oleh tubuhnya. Efeknya adalah: dia akan mencintai sesuatu yang membuatnya mengeluarkan hormon oksitosin itu!

Pornografi membuat hormon oksitosin bekerja secara terus menerus pada saat seseorang mengakses pornografi.

Sudah tahu kan akibatnya seperti apa? Ia akan menjadi terikat secara batin dengan pornografi tersebut. Akibatnya orang yang kecanduan pornografi akan merasa kangen jika tidak melihat pornografi selama beberapa hari.

Terikat secara batin dengan hobi atau kegiatan yang produktif tentu sangat bagus! Apalagi terikat secara batin dengan kebutuhan spiritual untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dalam ibadah tentu lebih luar biasa! Tapi terikat secara batin dengan pornografi? Jangan dong yaa..

Demikianlah penjabaran secara ilmiah tentang bahaya pornografi terhadap otak Anda. Tentu Anda tidak mau merusak otak Anda sendiri kan? Berilah konsumsi atau makanan otak dengan dengan hal-hal yang positif agar prestasi Anda semakin cemerlang dan bangsa ini semakin maju.

Penjabaran ilmiah ini pernah dikemukakan oleh Dr. Randall F. Hyde, PhD dalam sebuah seminar di Indonesia. Randall mengakui Amerika Serikat sendiri sulit mengontrol peredaran pornografi.

"Percayalah pornografi adalah suatu bencana yang AS sendiri kewalahan. Negara kami (AS) dapat mempersiapkan perang, dengan senjata dan tentara. Negara kami bisa menghadapi penyakit dengan temuan obat– obat dari penelitian ilmuwan kami. Tapi untuk pornografi... percayalah, pada awalnya kami tidak siap dan tidak tahu cara apa yang harus dilakukan untuk melawannya.” Begitu pengakuannya.

Sumber: http://sodoel.wen.ru/pornografi-kacaukan-4-hormon.html
Selanjutnya...

Selasa, 25 November 2014

Penunggang Kedelai

Dua orang yang sedang menunggang seekor keledai suatu hari melewati perkampungan demi perkampungan. Kedua orang tua itu adalah seorang ayah dan anak lelakinya. Pada kampung pertama diliintasi orang-orang atau penduduk kampung yang sedang mereka lewati, berkerumun di tepi jalan dan berseru:
“Lihatlah kedua orang itu, sampai hati menunggang seekor keledai kurus berdua, memanglah kalau orang tidak punya rasa kasihan kepada hewan yang tidak berdaya”
image
Penunggang keledai dan anaknya
Si bapak dan si anak berpandangan, lalu si anak turun dari keledai berjalan kaki sementara si ayah tetap menunggang keledai itu.
Namun ketika melintasi kampung kedua, lagi-lagi orang-orang berkerumun, membicarakan hal itu dan salah seorang dari mereka berseru:
” wahai bapak, sampai hati kau membiarkan anakmu berjalan kaki, sementara kau enak-enakan menunggang keledai. Orang tua yang sungguh tegaan kau ini” (mungkin ini kampung Batak lah..he he he)
Si ayah turun dari keledainya dan menyuruh anak lelakinya menaiki keledai, sementara mereka meneruskan perjalanan dengan si ayah yang sekarang berjalan kaki disamping keledai. Hingga mereka sampai kekampung berikutnya dan hal yang sama pun terjadi, orang orang berkerumun dan berseru:
“Lihatlah anak itu, sungguh tega membiarkan ayah yang sudah tua berjalan kaki sementara dia enak-enakan menunggang keledai itu”
Mendengar itu si anak turun dari keledai dan kini mereka berjalan kaki disamping keledai tanpa seorang pun menunggangnya lagi. Mereka berfikir ini mungkin lebih adil di dalam pandangan orang-orang kampung berikutnya.
Tapi apa yang mereka pikirkan tidak menjadi kenyataan, sesampainya di kampung berikutnya, orang-orang berkerumun dan berkomentar keras mentertawai mereka berdua:
“Kedua orang itu bodoh, untuk apa ya keledai kalau tidak ditunggang? Aha mungkin tiga-tiganya memang otak keledai”
Tidak selamanya kita dapat mengikuti apa jalan pikiran orang yang melihat sesuatu dengan jalan pikiran masing-masing, kadang kita harus bersikat seperti “anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu…..”
Selanjutnya...

Sabtu, 15 November 2014

Ayah dan Burung Gagak

Pada suatu sore seorang ayah bersama anaknya yang baru saja menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka.

Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pohon. Si ayah lalu menunjuk ke arah gagak sambil bertanya, “Nak, apakah benda tersebut?”

Si ayah mengangguk-angguk, namun beberapa saat kemudian mengulangi lagi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi lalu menjawab dengan sedikit keras.

“Itu burung gagak ayah!”

Tetapi sejenak kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama. Si anak merasa agak marah dengan pertanyaan yang sama dan diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih keras, “BURUNG GAGAK!!”

Si ayah terdiam seketika. Namun tidak lama kemudian sekali lagi mengajukan pertanyaan yang sama sehingga membuatkan si anak kehilangan kesabaran dan menjawab dengan nada yang ogah-ogahan menjawab pertanyaan si ayah, “Gagak ayah.......”.

Tetapi kembali mengejutkan si anak, beberapa saat kemudian si ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanyakan pertanyaan yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar kehilangan kesabaran dan menjadi marah.

kisah kisah inspirasi terbaik
“Ayah!!! saya tidak mengerti ayah mengerti atau tidak. Tapi sudah lima kali ayah menanyakan pertanyaan tersebut dan sayapun sudah memberikan jawabannya. Apakah yang ayah ingin saya katakan???? Itu burung gagak, burung gagak ayah.....”, kata si anak dengan nada yang begitu marah.

Si ayah kemudian bangkit menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang terheran-heran. Sebentar kemudian si ayah keluar lagi dengan membawa sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih marah dan bertanya-tanya. Ternyata benda tersebut sebuah diari lama.

“Coba kau baca apa yang pernah ayah tulis di dalam buku diary itu”, pinta si ayah.

Si anak taat dan membaca bagian yang berikut..........

“Hari ini aku di halaman bersama anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya, “Ayah, apakah itu?”.

Dan aku menjawab, “Burung gagak”.

Walau bagaimana pun, anak ku terus bertanya pertanyaan yang sama dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sampai 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayang aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya. Aku berharap bahwa hal tersebut menjadi suatu pendidikan yang berharga.”

Setelah selesai membaca bagian tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si ayah yang kelihatan sayu.

Si ayah dengan perlahan bersuara, “ Hari ini ayah baru menanyakan kepadamu pertanyaan yang sama sebanyak lima kali, dan kau telah kehilangan kesabaran dan marah.”

Salah satu hikmah dari kisah inspirasi diatas, adalah
Orang tua kita bersabar kepada kita pada saat kita kecil, maka sudah seharusnya kita juga bersabar kepada mereka pada saat mereka sudah tua.


Selanjutnya...

Sabtu, 08 November 2014

Sosok Seorang Ayah

Tuk’ smua ayah d dunia n special thank’s buat Papa

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Lalu bagaimana dengan Papa? Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng. Tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau
lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” , Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka…. Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang” Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :”Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”. Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja….Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”. Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama…. Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia….. :’) Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir… Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut…Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. . Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?” Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti… Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa….Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati… Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!” Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”. Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..Karena Papa tahu…..Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti…

Dan akhirnya….Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia…. Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat Bahagia!

Kemudian Papa berdoa….Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….Bahagiakanlah ia bersama suaminya….”

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….

Papa telah menyelesaikan tugasnya….

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu…

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal apapun.:’)

Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih sayang seorang Ayah hingga tugasnya selesai….
Jika kamu mengalaminya, Kamu adalah salah satu orang yang beruntung…

Peace….


Sumber: http://www.krenungan.org/wordpress/ Selanjutnya...