Kamis, 09 Juni 2016

Life is like playing a ping-pong

Hasil gambar untuk ping pong


Ping-pong is my hobby, hampir setiap hari saya bermain ping-pong di kantor, mengikuti kompetisi yang diadakan oleh kantor. Rasanya ada yang kurang jika dalam seminggu tidak bermain ping-pong. Tetapi bukan itu yang akan saya bahas di sini, seiring dengan seringnya saya bermain ping-pong, saya menyadari bahwa cara menjalani kehidupan ini seperti sedang bertanding tenis meja.


Dalam pertandingan yang akan menentukan siapa yang kalah dan siapa yang menang, kita terlalu fokus untuk menjadi pemenang. Sehingga kita akan bermain aman agar bola yang dipukul tidak keluar dari meja. Masalahnya adalah dalam pertandingan tenis meja, cara bermain aman seperti ini akan membuat pemain menjadi tidak berkembang. Pemain tidak berani melakukan smash pada saat ada bola tanggung karena takut bolanya keluar. Pemain yang seperti ini sudah bisa dipastikan tidak akan dapat bermain di level yang lebih tinggi.


Untuk bisa melakukan smash yang tepat sasaran membutuhkan latihan dari ribuan smash yang tidak tepat sasaran. Para pemain profesional mengetahui hal ini, karena itu bagi mereka setiap pertandingan adalah kesempatan untuk menaikkan level pertandingan mereka bukan untuk mengincar menjadi juara. Bagi mereka lebih penting untuk memainkan pertandingan yang berkelas dari pada berusaha untuk tidak melakukan kesalahan dan menjadi juara.


Hal kedua adalah bagaimana kita menjaga akurasi pukulan kita pada saat pertandingan. Kita bisa saja melakukan smash terus-menerus selama pertandingan tetapi jika bola yang dismash tidak mengenai meja daerah lawan maka itu sama saja dengan buang-buang poin. Salah satu cara yang saya ketahui untuk mendapatkan akurasi pukulan adalah dengan mengurangi kecepatan dan tenaga pukulan.


Dalam pertandingan tenis meja, akurasi lebih penting daripada kecepatan dan kekuatan pukulan karena kita bermain di meja yang hanya selebar meja makan saja. Sedikit tenaga pukulan saja bisa membuat bola keluar, hal ini tidak seperti permainan badminton dengan lapangan yang luas. Dalam kehidupan pun sama saja, akurasi lebih penting daripada menjadi sibuk. Kita bisa saja melakukan segalanya tetapi pertanyaannya apa yang begitu kamu sibukkan?


Prioritas adalah kunci kebahagiaan, sedikit seringkali berarti banyak, kita harus mulai untuk mengatur jadwal kita dan melihat kembali apakah ada kegiatan yang bisa dihilangkan? percuma saja kita melakukan banyak hal tetapi hasilnya nihil. Tanpa pengendalian, semuanya akan menjadi tumpukan kekacauan yang menyita perhatian dan waktu anda. Tanpa disadari, banyak orang terjebak dan akhirnya tidak menyelesaikan hal-hal yang lebih penting dalam hidup ini. Tidak ada gunanya menyesal. Apa yang sudah lewat, telah berlalu. Tapi anda bisa menambah kebiasaan untuk "menyederhanakan" hidup. Do less and Live More :D

Tidak ada komentar :

Posting Komentar