Sabtu, 11 April 2009

Belajar Ilmu Pedang

Seorang pemuda ingin menguasai ilmu pedang. Ia mendengar ada guru ilmu pedang yang sangat tersohor dan tak pernah terkalahkan. Guru itu kini menjadi pertapa dan tinggal di puncak gunung tinggi. Karena tekadnya begitu tinggi, ia lalu melakukan perjalanan jauh, mendaki gunung terjal tempat guru ilmu pedang itu bertapa.

Akhirnya ia menemukan guru ilmu pedang yang tampak tua, kurus namun penuh wibawa. "Guru, ijinkan hamba belajar ilmu pedang dari guru." Sang Guru mengangguk-angguk.
Tanya anak muda, "Jika hamba belajar dengan tekun, berapa lama waktu yang diperlukan agar bisa menguasai ilmu pedang?" Jawab guru, "Hemm, barangkali sepuluh tahun"

Tanya anak muda, "Guru, ayah hamba sudah tua dan hamba harus merawatnya. Hamba tak bisa meninggalkannya lama-lama. Jika hamba berlatih lebih giat lagi, berapa lama saya bisa berhasil?" Jawab guru, "Hemm, kalau begitu, bisa jadi dua puluh tahun."

Anak muda ini terkejut mendengar jawaban gurunya. Keringatnya mulai bercucuran. Ia bertanya penuh keheranan, "Tadi guru menyebut sepuluh tahun, lalu dua puluh tahun. Begini saja guru, hamba bersedia melakukan apa saja, menempuh jalan sesulit apa pun, asal saya dapat menguasainya dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Berapa lama waktu yang saya perlukan?" Jawab guru sambil terkekeh-kekeh, "Kalau yang ini, kau akan memerlukan tiga puluh tahun."

Pemuda itu menjadi frustasi."Mengapa setiap kali saya memberitahu anda bahwa saya akan bekerja lebih keras untuk mencapai tujuan saya, Anda memberitahu saya bahwa akan diperlukan waktu yang lebih lama? " tanya pemuda itu, "Jawabannya jelas" kata sang guru. "Dengan satu mata terfokus pada imbalan, hanya tersisa satu mata untuk terfokus pada tujuanmu."

kisah ini dikutip dari buku "Simplify your life with Zen"

Tidak ada komentar :

Posting Komentar