Jumat, 01 Mei 2009

Melewati Gurun Pasir

Pada suatu hari, Guru Zen Zhenyen memimpin beberapa muridnya berjalan menuju sebuah kota. Dalam proses perjalanan yang mereka lakukan, mereka harus melewati gurun pasir. Pancaran terik matahari menjadikan udara terasa panas dan menyengat. Belum lagi terpaan angin berdebu yang ikut menghambat langkah-langkah mereka mengarungi gurun pasir tersebut.

Air menjadi satu-satunya hal yang ada di dalam benak masing-masing di antara mereka. Mereka sangat membutuhkan air untuk sedikit menenangkan tuntutan rasa haus dan letih. Tetapi, sayang sekali, hampir semua murid kehabisan bekal air minum dan selalu gagal menemukan sumber air. Di tengah tekanan dalam perjalanan itu mereka mulai mengeluh, semangat mereka menurun, bahkan ada yang berniat menyerah.

Melihat keadaan tersebut, Guru Zen segera mengeluarkan sebotol air dari salah satu kantung pakaiannya. Kemudian ia memperlihatkan botol air minum tersebut kepada semua muridnya. "Di sini ada sebotol air, tapi sebelum kita melewati gurun pasir ini, siapa pun tidak dibenarkan minum," teriak Guru Zen di tengah deru angin gurun sahara yang panas menyengat.

saat itu Guru Zen melihat ada keraguan terpancar dari raut wajah murid-muridnya. Untuk memantapkan hati mereka bahwa botol air tersebut benar-benar berisi air, Guru Zen sengaja memberikan kesempatan kepada masing-masing muridnya untuk memegang botol air tersebut secara bergiliran. Dengan demikian, para murid menjadi sangat yakin bahwa botol ini memang masih penuh terisi air.

Harapan masih ada air yang tersisa untuk mereka membangkitkan lagi semangat para murid untuk meneruskan perjalanan. Mereka pun berhasil melampaui tantangan supersulit di sepanjang perjalanan ketika langkah-langkah mereka mulai memasuki kota terdekat. Semua murid bersuka cita dan mereka menyatakan bahwa besarnya harapan pada sebotol air itu benar-benar menjadi daya dorong luar biasa untuk sampai ke kota yang mereka tuju.

Di tengah sukacita itu, Guru Zen mengeluarkan lagi botol air dari kantongnya dan membuka penutupnya. Para murid tertegun saat sang guru menuangkan isi dalam botol tersebut karena yang tertumpah adalah pasir gurun, bukannya air. Sang guru menerangkan kepada para muridnya bahwa ternyata pasir gurun pun mampu berfungsi sebagai air sejuk menyegarkan jika kita yakin pada harapan yang ingin kita wujudkan.

kisah ini dikutip dari buku "Unleash Your Inner Power with Zen"

Tidak ada komentar :

Posting Komentar